Berbagi Ilmu Tentang Peternakan, Penyuluhan TNI Disambut Antusias Warga
Teropongnusa.com,
Ngawi - Peternakan
merupakan bagian dari pertanian yang memiliki peluang besar menjadi penopang
perekonomian Masyarakat di Indonesia. Beberapa komoditi peternakan sudah
diperhitungkan keberadaan dalam menguasai perekonomian rakyat. Salah satu dari
komoditi peternakan itu adalah Sapi dan juga Kambing.
Berkaitan dengan
hal tersebut, Satgas TMMD Ke-100, Bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten
Ngawi memberikan Penyuluhan tentang Peternakan dan Perikanan kepada warga Desa
Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Senin (16/10/17)
malam. Penyuluhan digelar di kediaman Lurah Desa Karanganyar, Setya Budi.
Pada penyuluhan
kali ini TNI mengundang Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi dengan memberikan
materi tentang cara merawat sapi yang bagus dan cara memberi pakan yang benar.
Jumlah sapi yang dipelihara setiap keluarga Petani di Desa Karanganyar
rata-rata 1-2 ekor, sangat jarang yang memelihara sampai puluhan ekor, hal ini
disebabkan karena keterbatasan sumber pakan dan jumlah tenaga kerja.
Sebagai nara
sumber, Dr. Hewan Tony Wibowo Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi,
mengatakan para peternak menganggap memelihara sapi sebagai sebuah hiburan
dengan tujuan utama mereka adalah sebagai tabungan yang sewaktu-waktu bisa
dijual untuk membiayai anak sekolah atau untuk keperluan lainnya. Selain itu, memelihara
sapi maupun kambing juga dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam mengolah lahan
pertanian.
Dalam penyuluhan
yang dihadiri 60 orang warga tersebut, Tony Wibowo juga mengatakan para
peternak sudah banyak yang membentuk kelompok-kelompok ternak sapi, manfaat
yang dirasakan ikut dalam anggota kelompok, mulai dari menambah pengetahuan dan
pengalaman, memperkuat permodalan dan pelayanan dari pemerintah.
Danpos Ramil
Karanganyar Pelda Sukarno juga mengatakan bahwa, "Disini sangat diperlukan
seorang penyuluh atau petugas penyuluh lapangan (PPL) dari Dinas peternakan.
Pendampingan penyuluh tentang budidaya ternak sapi mampu memberikan motivasi
bagi Petani dalam mengembangkan peternakan sapi secara lebih baik dan
berkesinambungan. Perubahan perilaku usaha dari yang kurang menguntungkan ke
arah yang lebih menguntungkan menjadi tujuan utama dilakukannya penyuluhan ini,"
ungkap Sukarno.(wahyu)