Curah Hujan Tinggi, Ratusan Hektar Lahan Pertanian di Pacitan Gagal Panen
Teropongnusa.com,
Pacitan - Hujan
yang terjadi terus-menerus selama sepekan terakhir di wilayah Pacitan mengakibatkan
bencana alam, seperti tanah longsor, banjir dan tanah gerak. Salah satu yang
terdampak adalah lahan pertanian.
Komandan
Kodim 0801/Pacitan Letnan Kolonel Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang,
mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan anggota Unit Intel Kodim
0801/Pacitan di lapangan, diperoleh bahwa dampak hujan yang terjadi secara
terus-menerus telah merendam ratusan hektar lahan pertanian di Pacitan.
Utamanya
di wilayah Kecamatan Pacitan, dampak yang sangat dirasakan adalah pada tanaman
kedelai, jagung, kacang tanah, kacang hijau, kacang panjang serta ubi jalar
yang mana saat ini hampir memasuki masa panen,” katanya kepada wartawan, Sabtu
(21/10/2017).
Dandim
juga menyampaikan bahwa ratusan hektar lahan pertanian palawija sampai saat ini
masih terendam air dengan ketinggian bervariasi antara 15 sampai 20 cm. “Akibatnya,
batang dari buah tanaman palawija terutama kedelai, kacang dan jagung menjadi
busuk, sehingga dipastikan petani mengalami gagal panen dan rugi ratusan juta
rupiah,” ujarnya lagi.
Lebih
lanjut, Dandim yang belum lama dilantik ini mengatakan bahwa saat ini petani
yang lahannya terendam air hanya bisa pasrah, karena meskipun dipanen, tanaman
tersebut belum bisa. “Lahan pertanian yang sangat berdampak adalah Desa
Sirnoboyo, Desa Kembang, Desa Kayen, Desa Sukoharjo, Desa Arjowinangun, dan di
beberapa Kecamatan terutama di Kecamatan Ngadirojo, Sudimoro, Tulakan dan
Kebonagung, ” bebernya.
Dia berharap, dengan kondisi tersebut ada perhatian dari
pemerintah pusat. “Harapan dari petani ada perhatian dari Pemerintah Pusat
maupun Daerah terhadap kegagalan panen yang dialami oleh para petani,
terutama bantuan bibit dan pupuk untuk masa tanam berikutnya,” pungkasnya.
(SRW/RAPP002)