"GLOBAL INK RG" Solusi Kebutuhan Tinta Isi Ulang Spidol Whiteboard | Praktis Efisien dan Hemat | Tersedia Kemasan 100 ml dan 1 Liter | Melayani Pengiriman Seluruh Daerah | Hubungi: 081 33 111 3451

BERITA TERKINI

Curah Hujan Tinggi, Ratusan Hektar Lahan Pertanian di Pacitan Gagal Panen

Teropongnusa.com, Pacitan - Hujan yang terjadi terus-menerus selama sepekan terakhir di wilayah Pacitan mengakibatkan bencana alam, seperti tanah longsor, banjir dan tanah gerak. Salah satu yang terdampak adalah lahan pertanian.

Komandan Kodim 0801/Pacitan Letnan Kolonel Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan anggota Unit Intel Kodim 0801/Pacitan di lapangan, diperoleh bahwa dampak hujan yang terjadi secara terus-menerus telah merendam ratusan hektar lahan pertanian di Pacitan.

Utamanya di wilayah Kecamatan Pacitan, dampak yang sangat dirasakan adalah pada tanaman kedelai, jagung, kacang tanah, kacang hijau, kacang panjang serta ubi jalar yang mana saat ini hampir memasuki masa panen,” katanya kepada wartawan, Sabtu (21/10/2017).

Dandim juga menyampaikan bahwa ratusan hektar lahan pertanian palawija sampai saat ini masih terendam air dengan ketinggian bervariasi antara 15 sampai 20 cm. “Akibatnya, batang dari buah tanaman palawija terutama kedelai, kacang dan jagung menjadi busuk, sehingga dipastikan petani mengalami gagal panen dan rugi ratusan juta rupiah,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Dandim yang belum lama dilantik ini mengatakan bahwa saat ini petani yang lahannya terendam air hanya bisa pasrah, karena meskipun dipanen, tanaman tersebut belum bisa. “Lahan pertanian yang sangat berdampak adalah Desa Sirnoboyo, Desa Kembang, Desa Kayen, Desa Sukoharjo, Desa Arjowinangun, dan di beberapa Kecamatan terutama di Kecamatan Ngadirojo, Sudimoro, Tulakan dan Kebonagung, ” bebernya.



Dia berharap, dengan kondisi tersebut ada perhatian dari pemerintah pusat. “Harapan dari petani ada perhatian dari Pemerintah Pusat maupun Daerah  terhadap kegagalan panen yang dialami oleh para petani, terutama bantuan bibit dan pupuk untuk masa tanam berikutnya,” pungkasnya. (SRW/RAPP002)