Wilson Lalengke: Mestinya Polri Perkuat Back-up KPK, Tidak Perlu Bentuk Densus Tipikor
Teropongnusa.com, Jakarta - Sehubungan rencana Polri bakal mendorong dan
mensosialisasikan pembentukan Densus Tipikor Polri yang bakal dilaksanakan
paling lambat akhir Desember 2017, hal itu ditanggapi dingin oleh Ketua Umum
DPN PPWI Wilson Lalengke.
Menurutnya, pembentukan satuan kerja baru
dalam tubuh Polri yang orientasi kinerjanya nyaris sama dengan KPK, dinilai
sangat tidak elok. Demikian antara lain disampaikan oleh trainer jurnalisme
warga bagi kalangan Polri ini melalui WhatsAppnya kepada redaksi, Senin, 16
Oktober 2017.
Sebab apabila ini berjalan, otomatis
tugas dan fungsinya dalam menjalankan penindakan korupsi di lapangan akan bisa
saling bentrok dengan kinerja KPK.
Meski Densus Tipikor Polri bersifat
independen, namun dalam implementasinya sudah tentu tidak demikian. Karena
mereka berada dalam satu korps dan satu komando di bawah naungan Kapolri.
Nah pertanyaannya, bagaimana kalau yang
terjerat kasus dugaan korupsi itu adalah jajaran para jenderal di tubuh Polri.
Tentunya ini bakal menjadi polemik baru
bahkan dapat menjadi perpecahan tersendiri di dalam institusi Polri.
Apalagi dengan wacana akan mengusulkan
gaji dari anggota Densus Tipikor Polri sama besar dengan penyidik KPK, tentu
hal ini akan berdampak terhadap terjadinya pemborosan keuangan negara.
"Hal ini juga akan memperlebar kesenjangan gaji dan tunjangan di internal
Polri, antara unit Densus Tipikor dengan satuan kerja lainnya," ujar
Alumni PPRA-48 Lemhannas itu.
Oleh karena itu, sebaiknya Kapolri lebih
memperkuat seluruh anggota Polri, dan memberikan dukungan penuh terhadap
jajarannya yang berada di KPK.
"(Polri) cukup back-up institusi KPK
yang sudah eksis dan sudah jadi momok menakutkan bagi para pejabat mental korup
belakangan ini," tutup Wilson. Nkt