Mayat Miss X di Sungai Blawong Mulai Terungkap
Teropongnusa.com, NGAWI
- Mayat miss x yang ditemukan warga Desa Gading, Kecamatan Belerejo, Madiun di
pinggir Sungai Blawong sekitar pukul 09.00 WIB pada Jumat kemarin, (22/12),
sedikit mulai terungkap identitasnya.
Dari informasi yang
berkembang mendasar foto hasil olah data identifikasi tim inafis jika korban
terindikasi atas nama Sulasi (53) perempuan warga Dusun Jambe Kidul, RT 11/RW
05, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi.
Kalau melihat foto yang
beredar di media sosial itu memang benar sebagai Ibu Sulasi. Tetapi apakah itu
sebagai korban dan tidaknya, saya sendiri tidak tahu hanya saja putra Ibu
Sulasi kalau tidak salah semalam dibawa oleh polisi ke Madiun, terang Dian
salah satu warga Dusun Jambe Kidul, Sabtu (23/12).
Terkait kabar tersebut,
KBO Reskrim Polres Ngawi Iptu Muryadi saat dikonfirmasi via selular mengatakan,
pihaknya masih mendalami informasi yang berkembang dan belum memastikan apakah
korban berkelamin perempuan di Kecamatan Balerejo, Madiun sebagai warga Desa
Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi.
Meski demikian ia tidak
membantah jika Opsnal Satreskrim Polres Ngawi mulai melakukan koordinasi dengan
Satreskrim Polres Madiun. “Belum tahu kabar itu benar dan salah kalau informasinya
memang demikian itu, tunggu saja kabar selanjutnya biar ada titik keterangan
dahulu,” kata Iptu Muryadi.
Keterangan senada juga
disampaikan Kapolsek Paron AKP Widodo, pihaknya terus memantau terkait
perkembangan informasi kasus penemuan mayat miss x di Sungai Blawong, Desa
Gading, Kecamatan Balerejo tersebut. Hanya saja pihaknya tidak membenarkan
maupun sebaliknya terkait kabar beredar di khalayak masyarakat.
“Belum tahu juga,
soalnya itu kewenangan Satreskrim Polres Ngawi hanya saja tadi malam ada
seseorang yang dibawa ke Madiun, itu saja”, jelas AKP Widodo.
Seperti diketahui dari
berita sebelumnya, miss x ditemukan warga Desa Gading ketika mencari rumput di sekitar
Sungai Blawong tanpa sengaja melihat ada sesosok mayat tanpa identitas terbujur
kaku di pinggiran sungai. Kondisi mayat dengan mulut ditutup lakban demikian
juga kedua tangan dan kakinya terikat.
Kapolsek Balerejo AKP
J.Nugroho menerangkan, dugaan awal melihat kondisi mayat memang sebagai korban
pembunuhan. Tetapi kepastian itu masih menunggu hasil otopsi tim medis RSUD dr.
Soedono Madiun. Saat ditemukan korban memakai baju berwarna hijau dan sarung
bermotif kotak-kotak. Diperkirakan mayat tersebut dibuang sekitar sehari. (pr-tn)