"GLOBAL INK RG" Solusi Kebutuhan Tinta Isi Ulang Spidol Whiteboard | Praktis Efisien dan Hemat | Tersedia Kemasan 100 ml dan 1 Liter | Melayani Pengiriman Seluruh Daerah | Hubungi: 081 33 111 3451

BERITA TERKINI

Parah, Toilet Umum di Alun-Alun Magetan Mangkrak

Teropongnusa.com, MAGETAN – Toilet umum berupa kontainer di sudut Alun-alun Kabupaten Magetan, Jawa Timur mangkrak. Hal ini menyebabkan beberapa pengunjung dan bahkan para pedagang bingung saat akan menggunakannya, karena selalu dalam keadaan tutup dan digembok. Parahnya lagi, letak Alun-alun ini berada di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Magetan. 

Galih, salah satu juru parkir di Alun-alun Magetan mengatakan, toilet umum yang berupa kontainer tersebut sudah lama berada di Alun-alun, tapi jarang dibuka. Pernah suatu ketika ada pengunjung yang ingin buang air, karena toilet tersebut tutup akhirnya pindah ke masjid di barat Alun-alun.

“ Toilet ini sudah lama ada, tapi jarang dibuka dan seingat saya pernah dibuka satu kali pas tahun baru,” kata Galih.

Hal senada juga dikatakan salah satu pengunjung yang enggan disebutkan namanya, saat itu dia berkunjung ke Alun-alun Magetan sambil menikmati kuliner, tiba-tiba dia ingin buang air dan langsung saja menuju ke toilet kontainer tersebut, namun dia kecewa karena toilet tersebut ternyata tutup dan digembok.

“Dulu saya pernah ke sini mas, tapi pas ingin buang air ternyata toiletnya tutup dan katanya sih memang jarang dibuka. Jadi setelah itu jika saya ingin ke Alun-alun lagi seperti sekarang paling cuma sebentar saja meskipun pengennya berlama-lama di sini,” ujar salah satu pengunjung tersebut.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Magetan, Wahyudi Budiono menyayangkan hal ini, dia mengatakan seharusnya Pemkab Magetan lebih memperhatikan keberadaan toilet tersebut karena itu bagian dari sarana umum. “ Kalau memang Pemkab Magetan tidak ada biaya perawatan, sebenarnya sah-sah saja dikenakan retribusi, karena sudah sesuai dengan Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD),” ujar Wahyudi Budiono.

Selain itu, tambah Wahyudi, retribusi nantinya dapat meringankan APBD serta bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di lokasi wisata kuliner parkir timur Alun-alun.

Ironis memang, Alun-alun yang menjadi tujuan wisata warga setempat maupun luar daerah ini tidak dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. (nyr-tn)