Paslon BERKAH Siap Jaga Budaya Bersama Masyarakat Madiun
Teropongnusa.com, Madiun
– Indonesia dikenal sebagai bangsa besar yang memiliki beragam seni dan budaya.
Salah satu kesenian kebanggan bangsa ini adalah wayang kulit yang tersohor
seantero jagad.
Namun, seiring
perkembangan jaman, kesenian luhur ini semakin sepi peminat. Makin sedikitnya
generasi muda yang memahami wayang membuat pamor pertunjukan wayang kulit
berkurang.
Permalahan tersebut
ternyata juga menjadi perhatian pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Madiun nomor
urut 1 (Ahmad Dawami-Hari Wuryanto). Untuk menjawab tantangan tersebut Paslon
yang mengusung jargon BERKAH berupaya melestarikan budaya kesenian tradisional
salah satunya wayang kulit.
Hal tersebut
disampaikan paslon BERKAH saat pagelaran wayang kulit dalam rangka tasyakuran
pernikahan Lilir Setyaningsih, keponakan calon wakil bupati Madiun H. Hari
Wuryanto, SH. M.Ak yang digelar di Joglo Cafe Desa Sendangrejo,
Kecamatan/Kabupaten Madiun, Rabu (27/3) malam.
Calon Bupati Madiun
Ahmad Dawami (Kaji Mbing) mengatakan, generasi muda hendaknya mensikapi dengan
benar arus lintas budaya yang tak akan pernah berhenti. Dalam arti, menerima
dan mengadopsi yang positif dan menolak yang negatif. Serta tetap berpijak pada
nilai-nilai luhur budaya bangsa.
"Jangan
menganggap kesenian tradisional wayang kulit itu sebagai kesenian kuno dan
kesenian ndeso, jangan kalah dengan bangsa asing yang sudah mulai tertarik
dengan budaya kita dan mulai mempelajarinya," tutur Kaji Mbing.
Melalui pagelaran
wayang kulit ini, Kaji Mbing mengajak segenap lapisan masyarakat ikut
melestarikan kebudayaan bangsa sendiri, serta tetap menjaga persatuan dan
kesatuan demi utuhnya NKRI.
"Selain itu,
melalui wayang kulit ini pula kita dapat mencetak generasi berkarakter bangsa
yang mencintai budaya bangsa sendiri," ungkapnya.
Sementara, Hari
Wuryanto menambahkan, Indonesia merupakan negeri yang kaya akan budaya. Bangsa
ini memiliki beragam kesenian dan budaya yang patut dilestarikan. Tak hanya
tari-tarian, kain tradisional, kuliner, candi, maupun artefak yang menjadi
kebanggaan.
"Seni dan
budaya adalah warisan leluhur yang sudah seharusnya kita jaga dan kita
lestarikan bersama. Dan BERKAH berkomitmen, bersama masyarakat siap menjaga dan
melestarikan budaya di Kabupaten Madiun," pungkasnya.
Pagelaran wayang
kulit dengan dalang Ki Cahyo Kuntadi dari Solo yang membawakan lakon “Gatot
Koco Winisudo” ini disaksikan ribuan warga Kabupaten Madiun. Lakon yang
ditampilkan mengisahkan cerita seorang ksatria linuwih yang akhirnya dinobatkan
menjadi pemimpin karena dicintai oleh rakyatnya. (sat/ant)