Guna Hindari Lonjakan Penumpang Saat Lebaran, Pemprov DKI Siapkan Terminal Tambahan
Teropongnusa.com,
JAKARTA –
Keamanan dan kenyamanan pemudik Lebaran selama dalam perjalanan mendapat
perhatian serius dari pemerintah. Bukan saja sopir dites urine, angkutan mudik
Lebaran yang reot langsung dikandangkan.
Kepastian ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan dan
Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, Selasa (22/5/2018). “Pemeriksaan
dilakukan menyeluruh. Armada reot dilarang mengangkut pemudik Lebaran,”
tegasnya.
Pemeriksaan itu dilakukan mulai dari kondisi ban, rem, mesin,
lampu, bodi kendaraan hingga kelengkapan surat-surat. Bukan itu saja, tes urine
pun dilakukan terhadap sopir angkutan Lebaran.
Guna memastikan sopir terbebas dari narkoba dan minuman keras,
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menggandeng Badan Narkotika
Nasional Provinsi (BNNP) dalam pemeriksaan tersebut.
“Kami sudah lakukan pemeriksaan dari kemarin. Dan akan terus
berlanjut terutama pada armada dan pengemudi angkutan Lebaran,” sambung Andri.
Andri menegaskan, angkutan Lebaran yang reot dipastikan tidak
dibolehkan beroperasi meski kondisi mesinnya baik. “Kami masih memberikan
kesempatan Perusahaan Otobus yang armadanya tidak layak untuk memperbaiki. Tapi
bila sampai H-9 belum diperbaiki, sudah tidak ada toleransi lagi dan akan
langsung kami kandangkan,” tandasnya.
TERMINAL BANTUAN
Mengantisipasi penumpukan penumpang, Dinas Perhubungan dan
Transportasi DKI Jakarta akan menyiapkan lima terminal bantuan. “Lima terminal
bantuan ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di empat terminal utama,”
paparnya.
Lima terminal bantuan yang dimaksud Andri yakni Terminal Lebak
Bulus dan Pasar Minggu di Jakarta Selatan, Pinang Ranti dan Rawamangun di
Jakarta Timur, serta Grogol di Jakarta Barat. Sedangkan terminal utama adalah
Kalideres, Pulogebang, Kampung Rambutan dan Rawa Buaya.
Setiap terminal nantinya disediakan posko keamanan dan kesehatan
dari puskesmas. Posko itu beroperasi 24 jam. (dki1/bn.id)