Anda Pecundang atau Pemenang? Untuk Mengetahui Silahkan Cek Di Sini
Oleh T. Iskandar
Faisal
(Calon Direktur
Poltekkes Kemenkes Aceh 2018-2022)
Pecundang adalah
seseorang yang tidak memiliki kepercayaan atau prinsip hidup, tidak mencintai
dan tidak menghormati orang lain.
Ada 8 sifat
pecundang, yaitu:
*1. Tidak
Menghargai Diri Sendiri*
Ada orang yang
tidak menghargai dirinya sendiri, dia memiliki hak tetapi tidak memperjuangkan
haknya. Dia menjadikan dirinya untuk diperintah orang lain, padahal dia
memiliki kelebihan yang orang lain tidak memilikinya. Contoh: dalam sebuah
pemilihan, dia memiliki hak dipilih dan memilih. Karena bermental pecundang,
maka dia memilih orang lain. Kalau dia bermental pemenang maka dia akan memilih
dirinya walaupun tidak ada orang lain yang akan memilihnya.
*2. Suka Menfitnah*
Fitnah adalah sifat
yang dimiliki pecundang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fitnah adalah
perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud
menjelekkan orang (seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang).
Perbuatan ini termasuk perbuatan yang tidak terpuji. Ini sifat yang sering
dilakukan oleh pecundang pada orang yang tidak disukainya. Segala cara
dilakukan untuk membunuh karakter orang lain.
*3. Pesimisme
Menahun*
Pesimis menahun
adalah sifat pecundang berikutnya. Tidak percaya diri, demotivasi, dan malas
merupakan karakter umum sifat pesimis dalam diri manusia.
*4.Tidak Peduli
Terhadap Lingkungan*
Tidak peduli dengan
keadaan sekitar dan juga lingkungan termasuk ciri orang pecundang. Contohnya,
ketika dia mewakili komunitasnya, dia tidak peduli aspirasi komunitas yang
diwakilinya, dia hanya memperturutkan hawa nafsu sendiri tanpa peduli
sedikitpun pada opini publik warga yang diwakilinya.
*5.Tidak Punya
Ambisi*
Kita sebagai
manusia harus memiliki ambisi. Kita perlu memiliki ambisi kuat untuk mengubah
hidup agar lebih baik. Menurut para pakar psikologi, ambisi adalah sumber
kekuatan. Ambisi mempengaruhi sikap jiwa positif pada diri seseorang yang dapat
meningkatkan semangatnya menuju target yang menjadi harapannya.
*6. Tidak Punya
Integritas*
Integritas adalah
apa yang Anda pikirkan, katakan, dan lakukan semuanya selaras. Sebagai contoh,
ada dosen yang menasihati mahasiswanya untuk tidak merokok karena merokok itu
merusak kesehatan. Tapi, ternyata dosen itu sendiri adalah seorang perokok.
*7. Gampang
Menyerah*
Berhenti sebelum
berhasil. Ini adalah ungkapan bagi mereka yang gampang menyerah. Gampang
menyerah ini dapat saja dimiliki oleh orang berpendidikan tinggi, makanya kita
sering melihat orang sukses itu malah yang berpendidikan rendah.
*8. Iri hati*
Iri hati dengan
keberhasilan orang lain juga menjadi salah satu sifat seorang pecundang.
Cek diri Anda,
adakah di antara 8 sifat tadi itu Anda miliki. Jika ada maka Anda adalah
seorang pecundang.
Saran saya,
segera ubah sikap Anda dari mental pecundang menjadi mental pemenang.
Yakinlah memiliki
jiwa pemenang adalah sifat seorang petarung, hanya petarung yang akan menikmati
kesuksesan.
Jika kesuksesan itu
belum berpihak padanya, maka orang yang bermental baja tidak akan patah
semangat, dia akan terus berusaha, berlatih sangat keras dan tentunya seorang
pemenang akan berdoa kepada Allah atas usaha yang sudah dilakukannya.
Oleh karenanya,
jangan pernah menjadi pecundang, tapi jadilah pemenang walaupun kalah.
Kekalahan bagi seorang yang berjiwa petarung merupakan hal biasa, dia akan
tetap berjalan dengan kepala tegak di depan semua orang.
Bagaimana Anda tahu
akan menang jika tidak pernah bertarung.
Selalu berusaha
menjad diri sendiri, kata Bapak DR. Fahmi Ichwansyah, dosen saya di saat
menjadi mahasiswa Akper Depkes Banda Aceh tahun 1989.
_*) Tulisan ini
saya selesaikan menjelang Shubuh (8/11/2018) disaat mobil berhenti di Kota
Matang Glumpang Dua. Menulis sambil menikmati indahnya suasana diluar kaca
mobil dalam perjalanan pulang ke Langsa setelah mengikuti pemilihan direktur
Poltekkes Aceh di Banda Aceh pada Tanggal 6 November 2018