Bukan Kekeringan, Puluhan Warga Madiun Rela Antri Untuk Mendapatkan Air
TEROPONGNUSA.COM,
MADIUN – Puluhan Masyarakat merelakan diri untuk antri mengambil air di Sumur
Bor Umum Desa Bagi, Kecamatan Madiun, Rabu (31/10).
Antrinya masyarakat
tersebut bukan disebabkan oleh kekeringan seperti di wilayah lain, namun mereka
antri dikarenakan air yang ada di tempat tinggalnya tidak sejernih air di
tempat ini.
Kepala Desa Bagi,
Kecamatan Madiun, Agus Prawono menjelaskan, sumur yang ada di desanya tersebut
merupakan peninggalan jaman Belanda dan menurut pengakuannya air di Sumur Bor desanya
itu selain jernih juga ada kandungan zat antioksidannya.
“Itu sudah ada
sejak jaman Belanda, airnya memang jernih dan saat dicek ternyata ada kandungan
zat antioksidannya,” terang Agus Prawono.
Meskipun demikian,
pihaknya tidak melakukan pungutan bagi masyarakat yang ingin mengambil air,
namun hanya saja di tempat ini disediakan kotak amal untuk perawatan dan itupun
dikelola oleh masyarakat sekitar.
Di tempat terpisah,
Maryono warga desa lain yang turut antri mengatakan, air sumur di tempat
tinggalnya terdapat kerak putih dan jika untuk konsumsi rasanya kurang enak.
Bahkan dia menambahkan air di tempat ini bisa sekaligus membersihkan kerak di
alat masaknya.
“Air di sumur rumah
seperti ada kerak putihnya, dan kalau buat minum rasanya kurang enak. Tapi
kalau air di sini (Sumur Bor Bagi-red) lebih jernih dan bisa membersihkan panci
saya,” ujar Maryono.
Setiap harinya, di
Sumur Umum Desa Bagi ini tidak pernah sepi pengunjung, bahkan masyarakat yang
datang pun tidak hanya berasal dari Madiun saja namun juga dari luar kota.
(NYR)