Urusan Sandal, Pengunjung Dikecewakan Petugas Kebun Refugia
TEROPONGNUSA.COM,
MAGETAN – Hanya urusan sandal, seorang pengunjung menerima perlakuan tidak
sopan dari salah satu petugas Kebun Refugia yang berlokasi di Jalan Raya
Magetan – Sarangan atau tepatnya di seberang Pasar Sayur Kecamatan Plaosan,
Sabtu (15/02/2020).
Menurut
pengakuan salah satu pengunjung yang enggan disebutkan namanya, kejadian
tersebut diawali saat hujan deras mengguyur lokasi Kebun Refugia. Karena tidak
memungkinkan berwudhu di kran dekat Musholla yang tanpa atap, akhirnya
pengunjung tersebut memilih untuk wudhu di dalam kamar mandi. Namun salah satu petugas
membentaknya dengan alasan sandal yang dikenakannya tidak dilepas.
“Saat
itu sedang hujan deras dan kran di luar tidak ada atapnya, makanya saya memilih
wudhu di kamar mandi. Namun saat saya masuk kamar mandi tiba-tiba salah satu
petugas Kebun Refugia membentak saya dengan mengatakan woe mas sandale dicopot diwoco kui tulisane (woe mas sandalnya dilepas baca itu tulisannya-red),” ungkapnya.
Pengunjung
tersebut memiliki alasan tidak melepas sandalnya karena kuatir terkena najis apalagi
saat itu lantai kamar mandi terdapat genangan air dan bercak tanah.
“Saya
tidak melepas sandal karena ada genangan air dan bercak tanah di lantai kamar
mandi. Karena tidak ingin terkena najis apalagi saya mau sholat Dhuhur makanya
saya tidak melepas sandal,” imbuhnya.
Tidak
hanya sampai di situ, sesuai pengakuannya lagi, petugas tersebut terlihat
melempar sandalnya untuk dipindah ke teras paling luar kamar mandi. “Petugas
itu melempar sandal saya ke teras kamar mandi paling luar hingga terdengar
suara praak gitu,” pungkasnya lagi.
Pengunjung tersebut menyesalkan peristiwa yang dialaminya, menurutnya hal itu tidak perlu terjadi. Karena
meskipun pengunjung melakukan kesalahan, seharusnya petugas cukup menegur dan mengingatkan
dengan nada rendah serta sopan. (NYR)