Wabah Corona Melanda, Kapolres Kebumen Bagikan Ratusan Paket Sembako ke Driver Ojol
TEROPONGNUSA.COM, KEBUMEN
- Turut meringankan beban ekonomi warga khususnya driver ojek online akibat
terdampak pandemi covid-19, Kapolres Kebumen bersama jajaran membagikan paket
sembako kepada pengemudi ojek online (Ojol). Sedikitnya 200 paket sembako
dibagikan pengemudi ojol yang kedapatan sedang mangkal menunggu orderan
penumpang di pinggir jalan protokol Kebumen.
"Ini sebagai
wujud kepedulian kita kepada mereka yang masih sibuk bekerja meskipun dalam
keadaan seperti ini," ucap Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan,
Selasa, (07/042020).
Dalam pembagian
paket sembako itu, Kapolres juga tetap mengedepankan protokol kesehatan, dimana
pengemudi ojol ini diminta menerapkan physical distancing atau menjaga jarak
antara satu dengan yang lain.
"Sebelum paket
sembako ini kita bagi, para ojol ini kita suruh baris dulu atur jarak biar tidak
saling berdesakan," jelasnya.
Tidak hanya
pengemudi ojol, paket sembako juga dibagikan kepada tukang becak, juru parkir
di seputaran Jalan Soetoyo Kebumen. Selain membagikan paket sembako Kapolres
Kebumen meminta masyarakat agar tidak panik menghadapi wabah Covid-19.
"Kita semua
merasakan keadaan saat ini. Tapi tetap jangan panik menghadapi wabah ini,"
ucapnya.
Kapolres juga
menghimbau untuk tetap memperhatikan maklumat Kapolri dimana dalam point
maklumat tersebut terdapat larangan terhadap semua jenis kegiatan yang
berpotensi menimbulkan berkumpulnya massa.
"Kita
berpegang teguh atas maklumat Kapolri. Sebisa mungkin jangan ada kegiatan
kumpul-kumpul," paparnya.
salah satu ojek online,
Hartono (52), sangat berterima kasih atas sumbangsih Kapolres Kebumen atas
kepedulian terhadap permasalahan ekonomi yang sedang dihadapi saat ini.
"Pokoknya
bantuan seperti yang diberikan Kapolres sangat membantu kami untuk menyambung
hidup kedepan. Selama wabah corona menyelimuti Kebumen belakangan ini membuat
pendapatan cukup menurun drastis. Dengan begitu, berdampak pada kebutuhan
keluarga," katanya.
"Sebelumnya
sehari bisa narik 10-15 penumpang. Sekarang paling maksimal 3
penumpang," keluhnya.(evie)