Dinas TPHPKP Siap Dukung Petani Porang Magetan
![]() |
Ket. Foto: Pertemuan antara Dinas TPHPKP dengan petani porang |
TEROPONGNUSA.COM | MAGETAN –Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Magetan siap mendukung petani porang Magetan.
Dukungan itu terlihat seusai digelar pertemuan antara Dinas TPHPKP Magetan dengan perwakilan petani porang pada Jum’at 21 Mei 2021.
Salah satu petani porang yang hadir, Sukatno, berkeinginan agar pemerintah melalui Dinas TPHPKP dapat bersinergi dalam memajukan tanaman porang di Magetan.
“Kita berharap bisa bersinergi dengan pemerintah, seperti misalnya dalam hal pembinaan, pemberdayaan, pengembangan, pemekaran lahan dan lain sebagainya. Jadi kalau ada bantuan dan sejenisnya, petani porang ini bisa mendapatkannya,” ungkap Sukatno.
Mendengar itu, Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Magetan melalui Kabid Tanaman Pangan, Romandhon, menyambut positif keinginan para petani porang tersebut dan siap bersinergi. Menurutnya, hal itu merupakan sesuatu hal yang dapat meningkatkan kreatifitas dan sumber ekonomi warga khususnya petani.
“Kami menyambut positif apa yang menjadi keinginan rekan-rekan petani porang ini, karena hal itu bisa meningkatkan tingkat kreatifitas dalam bertani sehingga bisa menuju peningkatan taraf ekonomi,” tutur Romandhon.
Dijelaskan Romandhon, terkait dengan program-program pemerintah baik itu bantuan berupa bibit, pupuk, ataupun pemberdayaan, pembinaan dan lainnya bisa saja didapatkan. Namun sesuai aturan untuk mendapatkan semua tersebut petani porang harus tergabung dalam kelompok tani di wilayah masing-masing.
“Program pemerintah itu hanya bisa disalurkan melalui kelompok tani. Jadi jika petani porang ini ingin mendapatkan hak sebagai penerima program pemerintah yang penting harus menjadi anggota kelompok tani,” jelas Romandhon.
Memang, porang tergolong jenis komoditas pertanian yang dalam kurun waktu terakhir ini menjadi target pilihan sebagian petani. Hal itu dikarenakan tanaman porang diyakini mudah perawatannya dan memiliki potensi bisnis yang menjanjikan, apalagi pasar ekspor terbuka lebar.
Meski demikian, jika dalam menggeluati dunia tanaman porang tanpa disertai ilmu yang memadai, maka jangan terlalu berharap bisa mencapai impian tersebut. (NYR)