Halal-Bihalal FIKM Magetan, Ajang Berbagi Ilmu dan Motivasi
TEROPONGNUSA.COM | MAGETAN - Forum Industri Kecil Menengah (FIKM) Kabupaten Magetan menggelar halal-bihalal di salah satu rumah makan di Magetan, Sabtu (22/5/2021).
Acara tersebut juga sebagai ajang silaturrahim serta menumbuhkan solidaritas maupun menambah motivasi anggota IKM Magetan.
Ketua FIKM Magetan, Baiquni, dalam sambutannya mengatakan sangat berterimakasih atas kehadiran Disperindag Magetan, yang diwakili oleh Agus Budi Utomo dan juga Sekretaris IKM Jawa Timur, Sunarto, yang sekaligus Ketua FIKM Ponorogo.
“Semoga ini menjadi titik awal untuk bisa bekerjasama dengan dinas terkait dalam hal ini Disperindag. Ke depan kami berharap bisa bersinergi dengan baik dan membimbing kami, karena IKM ini perlu namanya bapak, maka siapa lagi kalau bukan Indag," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Industri Pangan, Kulit Hasil Hutan dan Kerajinan Disperindag Magetan, Agus Budi Utomo, mengatakan bahwa Disperindag Magetan akan selalu siap bermitra dengan Forum IKM Magetan.
"Monggo teman-teman IKM untuk bersama-sama kita bangkitkan kembali perekonomian di Kabupaten Magetan. Kami Disperindag siap bermitra dengan Forum IKM Magetan,” ungkapnya.
Disperindag, lanjut Agus, ada program Lapak Magetan Online, silahkan diisi dengan produk-produk dari IKM agar Lapak Magetan bisa ramai.
Di tempat yang sama, Sekretaris FIKM Jatim, Sunarto, mengatakan dalam menanggapi permasalahan yang terjadi di Forum IKM adalah persaingan antar anggota, maka saat ini bukan saatnya bersaing tapi saatnya berkolaborasi. Maksudnya semua harus bekerjasama, seperti menyelesaikan permasalahan mungkin terkait pengurusan perijinan, produksi, pemasaran dan lainnya.
“Saat ini perkembangan pengusaha-pengusaha kecil IKM atau UMKM di Indonesia baru 3,4%, sementara di luar negeri seperti Singgapura itu rata-rata sudah 10%, padahal IKM atau UMKM merupakan cerminan kemajuan sebuah negara,” ujar Sunarto.
Ditambahkan Sunarto, di situasi seperti saat ini banyak pengusaha muda yang memunculkan produk-produk sejenis, maka ini perlu diadakan kolaborasi demi minyikapi permasalahan ini, apalagi terkait jaringan pengusaha mikro ini sangat kurang.
Baca Juga: Gurihnya Krupuk "JALI"