Karena Porang, Pemkab Madiun Dapat Perhatian dari Pemerintah Pusat
TEROPONGNUSA.COM | MADIUN – Di awal kepemimpinan Bupati H. Ahmad Dawami dan Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, angka kemiskinan di Kabupaten Madiun pada tahun 2018 hingga 2020 mengalami penurunan yang cukup signifikan
“Saya mulai bekerja semua pakai angka. Dari angka itu muncul permasalahan yang harus saya selesaikan, kemudian kita maksimalkan pemberdayaan dan akhirnya pemberdayaan masyarakat ini menjadi domainnya di tingkat kabupaten sampai desa,” jelas Bupati Madiun seusai mengadakan pertemuan dengan Deputi Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sekretariat Wakil Presiden, Prof. Ahmad Erani.
Dijelaskan Bupati, penyelesaian pengangguran bukan hanya melalui banyaknya investasi, namun pemberdayaan juga bagian dari strategi mengurangi pengangguran. Strategi kedua, beban masyarakat harus diturunkan, caranya saat ini di setiap desa ada tempat hiburan sehingga masyarakat desa tidak harus ke kota jika berekreasi. Ketiga adalah investasi.
Bupati menegaskan, pengurangan kemiskinan dengan pembudidayaan Porang sangat erat kaitannya. Untuk itu, ada intervensi dari pemerintah menyangkut budidaya Porang, seperti varietas Madiun I sudah ada di Pemkab Madiun, dan pihaknya mendorong KUR BNI untuk petani porang.
“Kita harus lakukan perlindungan untuk petani Porang. Penanaman Porang harus oleh petani. Kalau ada investor yang masuk, harus berinvestasi untuk pasca panen. Inovasi dari porang seperti olahannya, saya minta legalitas dari LIPI mengenai olahan yang benar untuk mendorong nilai ekonomi yang tinggi,” ujar Bupati.
Di tempat yang sama, Deputi Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing, Sekretariat Wakil Presiden, Prof. Ahmad Erani, mengatakan pemerintah pusat memberi perhatian untuk Kabupaten Madiun karena yang paling banyak memproduksi Porang, bahkan peningkatannya dari tahun ke tahun luar bisa. “Kami ingin menyerap potensi maupun persoalan yang dihadapi Pemda dan petani Porang di Kabupaten Madiun,” ungkap Erani.
Apalagi, kata Erani, Wapres mendapatkan tugas mengawal program pengurangan kemiskinan, sehingga pihaknya memandang perlu belajar dari Kabupaten Madiun. Karena prestasi Kabupaten Madiun luar biasa dalam mengurangi kemiskinan, yakni di tahun 2018 angka kemiskinan 12,56 persen di tahun 2019 turun menjadi 10,34 persen, dalam kurun waktu setahun turun 2 persen lebih.