Merasa Ganggu Aktifitas Usahanya, Warga Sesalkan Patok Jalan Milik Pemdes Beton
TEROPONGNUSA.COM | PONOROGO – Patok jalan yang dibangun Pemerintah
Desa Beton, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo disesalkan warganya.
Pasalnya,
patok jalan berupa tiang bercat hitam kuning tersebut dinilai membatasi
aktifitas usaha yang dijalankan Lutfi Jekisro Satrio Budi yang merupakan warga
Desa Beton.
Menurut
Lutfi, dengan adanya patok itu dirinya kesulitan jika ingin memarkirkan
kendaraannya maupun milik pelanggannya. Karena jika dipaksakan bakal memakan
badan jalan, sehingga dikuatirkan menghambat lalu lintas.
“Karena
ada patok tersebut dan tujuannya mengarah ke tempat usaha saya, saya merasa
terganggu. Karena pada waktu konsumen saya mau parkir itu susah. Jadi saya
merasakan ada ketidakadilan,” ungkap Lutfi Jekisro.
Dan
parahnya lagi, Lutfi mengaku tidak pernah ada pemberitahuan ataupun musyawarah kalau
akan dipasang patok jalan di sekitar lokasi usahanya.
Menurut Lutfi,
apa yang dilakukan Pemdes Beton dinilai tidak mendukung kegiatan usaha warganya
tapi justru malah sebaliknya. Bahkan Lutfi menyebut, di tempat usahanya itu juga
menyerap tenaga kerja warga lokal.
“Saya
pelaku usaha, saya juga ada kontribusinya di sini. Semua orang warga sini ada
yang tadinya tidak kerja jadi kerja, ada yang gak wirausaha sekarang jadi
wirausaha kok malah dari pemdes gak dukung tapi malah dikucilkan seperti ini,”
sesal Lutfi Jekisro.
Saat
dikonfirmasi perihal tersebut, Kepala Desa Beton, Totok Ismu mengatakan,
pemasangan patok dilakukan agar tidak mengganggu lalu-lintas di sekitaran Pemerintahan
Desa Beton. Karena menurutnya, di titik tersebut sering dipakai parkir kendaraan
khususnya roda empat.
“Untuk
pemasangan agar tidak mengganggu lalu-lintas di sekitaran Pemerintahan Desa Beton.
Yang mana di titik tersebut sering dipakai parkir kendaraan khususnya roda
empat,” ungkap Kades Totok Ismu, Senin (13/9/2021).
Totok
menambahkan jika sebelumnya sudah melakukan komunikasi dengan masyarakat hingga
Ketua RT, namun tidak ditemukan solusi dan akhirnya dipasanglah patok tersebut.
“Kita
sudah komunikasi dengan masyarakat dengan Pak RT dan tidak ditemukan solusi,
akhirnya kita ambil tindakan pematokan,” beber Totok Ismu.
Totok juga
mengaku sudah memberikan peringatan agar tidak parkir di lokasi tersebut kepada
yang bersangkutan sampai 3 kali.
“Kita
sudah peringatkan sampai tiga kali ke rumah yang bersangkutan dan kalau masih parkir
di situ akan kita ambil tindakan,” bebernya.(NYR)