"GLOBAL INK RG" Solusi Kebutuhan Tinta Isi Ulang Spidol Whiteboard | Praktis Efisien dan Hemat | Tersedia Kemasan 100 ml dan 1 Liter | Melayani Pengiriman Seluruh Daerah | Hubungi: 081 33 111 3451

BERITA TERKINI

Terbukti Kualitasnya, Siswa Tata Busana SMKN 2 Ponorogo Direkrut Perusahaan Garmen


 

TEROPONGNUSA.COM | PONOROGO – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Ponorogo telah terbukti kualitasnya. Betapa tidak, sebanyak 53 siswa jurusan Tata Busana telah direkrut sebuah perusahaan garmen PT. Top and Top Apparel dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

 

Kepala Sekolah SMKN 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani, S.Pd, M.Pd, mengatakan program perekrutan tersebut merupakan salah satu penerapan 8+i dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

 

“SMK PK (SMK Pusat Keunggulan.red) itu memang harus dituntut untuk bekerjasama dengan industri, perusahaan-perusahaan besar yang mau mengiplementasikan 8+i, salah satunya adalah perekrutan,” kata Farida, Selasa (14/6/2022).

 

Ditambahkan Farida, selain perekrutan, program 8+i tersebut juga meliputi magang guru, magang siswa, riset terapan, sinkronisasi kurikulum, pengembangan teaching factory, serta support dari industri kepada sekolah di bidang pendidikan yang bisa berupa pemberian beasiswa, bantuan peralatan ataupun bahan.

 

Dan dalam kerangka ini, PT. Top and Top Apparel bersedia melakukan itu semua. “Industri yang mau seperti itu adalah PT. Top and Top Apparel Wonogiri,” ungkapnya.

 

Masih kata Farida, 53 siswanya yang direkrut tersebut telah mengikuti diklat selama 5 hari. Pun saat awal perekrutannya dilakukan sebelum siswa lulus.

 

Sementara itu, HRD Manager PT. Top and Top Apparel, Bartje Reniban, mengatakan dipilihnya SMKN 2 Ponorogo untuk perekrutan karena memiliki jurusan tata busana. Dimana jurusan itu sinkron dengan perusahaan. Sehingga dalam penempatannya nanti sesuai dengan kompetensi siswa.

 

“Kami memilih SMKN 2 karena memiliki siswa tata busana yang mana sinkron dengan perusahaan, jadi penempatan sesuai dengan kompetensi atau kemampuan siswa tersebut,” ucap Bartje Reniban. (DNY)