"GLOBAL INK RG" Solusi Kebutuhan Tinta Isi Ulang Spidol Whiteboard | Praktis Efisien dan Hemat | Tersedia Kemasan 100 ml dan 1 Liter | Melayani Pengiriman Seluruh Daerah | Hubungi: 081 33 111 3451

BERITA TERKINI

Gubernur Jatim Khofifah Meminta Jagung ‘Reog 234’ Segera Didaftarkan HaKI

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat Panen Jagung di Jalan Industri Utara Taman Wengker, Kecamatan Babadan, Jumat (3/3/2023)


TEROPONGNUSA.COM | PONOROGO
– Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta jagung hibrida varietas TKS 234 atau Reog 234 segera didaftarkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) ke Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham.

 

Hal itu disampaikannya saat menghadiri panen raya jagung dengan didampingi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, di Jalan Industri Utara Taman Wengker, Kecamatan Babadan, Jumat (3/3/2023).

 

“Sama seperti Reog Ponorogo, kalau benih ini dipasarkan ke daerah lain mau ditanam di Medan, di Maluku, di NTT dimanapun maka namanya tetap jagung hibrida varietas Reog 234. Sama seperti kesenian Reog Ponorogo, mau dimainkan dimanapun di seluruh Indonesia namanya tetap Reog Ponorogo,” kata Khofifah.

 

Menurutnya, selain tahan terhadap cuaca, varietas Reog 234 juga mempunyai berbagai keunggulan. Selain itu, dari segi kandungan gizi, jenis tersebut memiliki kadar karbohidrat 85,43%, kadar protein 9,10%, dan kadar lemak 3,95%.

 

 “Terimakasih atas seluruh inisiasi, inovasi dan kreativitas masyarakat Ponorogo yang sudah menemukan bibit jagung dengan kualitas bagus dan memiliki ketahanan yang luar biasa terhadap perubahan cuaca. Apalagi diprediksi tahun ini musim hujannya panjang dan tahun depan akan kemarau panjang,” lanjutnya.

 

Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan bahwa jagung jenis Hibrida Varietas TKS 234 atau Reog 234 hasil karya anak Ponorogo tersebut hasil produksinya terus meningkat. Bahkan, meskipun harganya jauh lebih murah, jagung varietas ini masa tanamnya tidak jauh dengan varietas lain.

 

“Ini adalah asli bikinan putra-putra Ponorogo. Mudah-mudahan ke depan misi kami Ponorogo tidak hanya sebagai daerah penghasil jagung tapi juga daerah penghasil benih jagung,” kata Sugiri.(DNY)